Sapa Emak-emak di Bekasi, Cawagub Gita KDI Komitmen Wujudkan Program Kongkret untuk Kesejahteraan Perempuan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Gitalis Dwinatarina atau Gita KDI Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan di daerah. 

Dalam kunjungannya ke Bekasi, ia mengajak kaum ibu untuk berperan aktif dalam pembangunan, terutama di desa-desa yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

"Ibu-ibu memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan. Keterlibatan perempuan dalam politik sangat penting untuk memastikan suara dan kepentingan kita terwakili dalam setiap kebijakan yang diambil," ungkap Gita KDI Bekasi, 17 Oktober 2024.

BACA JUGA:Proyeksi APBD Pemprov Jabar TA 2025 Turun Akibat UU HKPD

BACA JUGA:Cawagub Jabar Ilham Habibie Bawa 3 Program Unggulan untuk Subang

Gita juga menyoroti isu single mom yang sering kali terpinggirkan dalam kebijakan pemerintah. Ia berkomitmen untuk memberikan program konkret yang mendukung kesejahteraan mereka. 

"Melalui program Kartu Jabar Bahagia, kami akan memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi bagi single mom. Ini adalah langkah nyata untuk membantu mereka mengatasi tantangan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka," jelasnya.

Di akhir pertemuan, Gita meminta doa dan restu kepada masyarakat Bekasi untuk mendukung visi dan misi yang diusungnya. 

"Dukungan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan perubahan positif di Jawa Barat yang lebih bahagia lahir batin. Mari kita bersama-sama berjuang untuk membangun daerah yang lebih baik dan berdaya," ajaknya dengan penuh semangat.

BACA JUGA:DPRD Jabar Gelar Rapur Penyampaian Nota Pengantar Gubernur atas 3 Ranperda

BACA JUGA:Budiwanto Dorong Program Ketahanan Pangan Libatkan Partisipasi Aktif Masyarakat

Gita terus berkomitmen untuk menyuarakan aspirasi perempuan Jawa Barat, memastikan setiap kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat, terutama kaum ibu dan kelompok rentan lainnya.

Sumber: